Kamis, 19 Januari 2012
di
16.21
|
0
komentar
postingan pertamaaa....
yaa karna ini blog buat pelajaran TIK di sekolah, jadi ya harus ikutin deh tugas dari bu muji yaitu bikin biografi, untungnya dulu udah pernah di suruh bikin autobiografi sama bu ariyulina pas pelajaran sejarah, jadi gak terlalu susah deh bikinya.. oke deh langsung ja'a nih autobiografi guee...
yaa karna ini blog buat pelajaran TIK di sekolah, jadi ya harus ikutin deh tugas dari bu muji yaitu bikin biografi, untungnya dulu udah pernah di suruh bikin autobiografi sama bu ariyulina pas pelajaran sejarah, jadi gak terlalu susah deh bikinya.. oke deh langsung ja'a nih autobiografi guee...
I. Kelahiran
Aku lahir di Jakarta tepatnya di
RS. Koja, Jakarta Utara dan dibantu oleh Dr. Basuki Ismail pada tanggal 30
desember 1996, sehari setelah ulang tahun ayahnya (29 Desember). Aku di beri
nama Jovian Ghamal de Vito oleh ayah dan bundanya, aku adalah anak pertama dari
pasangan Joko Sapta Prihandaya dan Desvita Catarina. Sejak saat itu Aku dipanggil
dengan nama Vito. Aku lahir dengan berat 3,8 kg dan panjang 51 cm pada pukul
14.24 WIB. Jika dilihat nama aku memang terdengar seperti nama orang luar negri
(asing), tetapi aku adalah orang keturunan indonesia asli, bersuku jawa –
lampung. Arti dari nama aku memang agak sulit pula, Jovian berasal dari bahasa latin, jovian adalah nama pemimpin yang
paling kuat di masa romawi. Ghamal berasal
dari bahasa arab, yang artinya sehat dan cerdas, de Vito artinya penuh inspirasi dan kreatif.
II. Masa Balita
Aku di
Jakarta tinggal di Jl. Cempaka No. 6A Rawa Badak, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Aku menghabiskan masa balita dengan bermain, baik dengan teman maupun orang tuanya
Pada
masa ini kehidupanku sangat menyenangkan. Keluargaku sangat memanjakanku. Ini
dikarenakan aku adalah anak pertama serta
cucu pertama di keluarga besar kakek dari ibuku. Namun, mereka tidak memanjakanku
dengan berlebihan. Mereka cukup tegas untuk mengajarkan hal-hal disekitarku. Menurutku,
masa kecil telah mengajarkan arti dunia bahwa ada yang boleh dilakukan dan ada
yang tidak boleh.
Pada
saat aku berumur 3 tahun, ayahku di
pindah tugaskan oleh kantornya dari Jakarta ke Kupang, Nusa Tenggara Timur
(NTT). Di sana Aku mulai belajar di sekolah pertama yaitu Taman Kanak Kanak
(TK).
III. Masa TK
Mulai
dari Januari Tahun 2000 aku tinggal di Kupang. Setelah membeli rumah di Kupang,
NTT. Bundaku telah memikirkan untuk memberi pendidikan di sebuah TK di sana,
karena saat di rumah aku terlihat kesepian karena tak punya terlalu banyak
teman. Akhirnya aku di masukan di TK Adhyaksa pada Juni tahun 2000, seperti
yang telah di perkirakan bundaku, Aku sangat senang sekolah karena merasa punya
banyak teman
6 bulan
di TK, aku telah dapat menulis, membaca, dan mewarnai walaupun hasilnya tidak
terlalu bagus, tapi kemajuankulah yang nyatanya paling baik di kelas. Beruntung
sekali TK yg di pilih bunda aku adalah Tk yang paling bagus di Kupang, sehingga
aku menjadi lebih pintar karena gurunya sangat cerdas dan ramah, banyak sekali
kreativitas yang di ajarkan padaku saat di TK.
Tak
hanya TK, saat itu aku juga di daftarkan ke TPA di dekat rumahku, sehingga dari
kecil aku telah di perkenalkan dengan agama Islam. Alhamdulillah sekali karena
saat itu Vito menjadi senang beribadah bersama ayahnya, sehingga sering kali
vito shalat berjamaah bersama ayahnya, dan belajar mengaji.
Di Tahun kedua aku di TK, aku
mendapatkan apa yang selama ini telahku damba-dambakan, Adik. Adiku bernama
Khansa Ranbia Audreyzovna Olova, agak sulit memang namanya tetapi nama adalah
doa dari orang tua untuk anak itu. Aku sangat senang karena mempunyai adik
perempuan yang sangat cantik dan lucu, sampai sampai aku sempat tak mau sekolah
karena ingin bersama adik, akhirnya aku tetap sekolah karena adiku juga diajak
ke sekolah.
Aku
telah menjalani masa TK selama 2 tahun, namun karena guru Tk-ku menyatakan
bahwa aku telah cukup untuk masuk SD, maka bundaku mencoba mendaftarkan aku di
salah satu SD favorit di Kupang NTT.
Pada juni 2002 Bunda aku mencoba
mendaftarkan aku ke SD favorit di Kupang, NTT. SD Bonipoi-lah yg di pilih oleh
ayah dan bunda aku. Awalnya aku tidak di terima di SD Bonipoi karena dianggap
kurang umur (5,5 tahun) wajar saja, karena aku hanya TK selama 2 tahun, tetapi
akhirnya aku dapat di terima karena lulus dari tes yg di berikan guru, memang
hanya menulis, membaca dan menghitung, tetapi aku dapat menjalaninya dengan
lancar sehingga dapat masuk SD Bonipoi, akhirnya pada bulan juli 2002 aku resmi
masuk SD Bonipoi. Awal masuk SD aku sempat canggung, karena berbeda dengan saat
TK di SD tidak ada lagi main main seperti saat TK, jadi di minggu minggu
pertama masuk SD aku minta di temani bunda sekolah. Tetapi setelah aku telah
memiliki banyak teman akhirnya aku berani untuk sekolah tanpa di temani bunda
Pada juli 2003 aku naik ke kelas 2
setelah sebelumnya mendapat peringkat 2 di kelas 1, tak lama aku sekolah di
kelas 2, karena pada oktober tahun 2003, ayah aku di pindahkan lagi ke Lampung,
sehingga aku, bunda, dan adiku ikut pindah ke Lampung,
Di lampung, aku belum mempunyai rumah
sehingga aku, ibu dan adiknya tinggal di tempat kakek dan neneku di Daya murni,
Tulang Bawang, sedangkan ayahnya tinggal di rukon di bandar lampung. Aku sempat
bersekolah selama 1 bulan di sana, tepatnya di SD 2 Daya Murni, setelah itu
ayah telah mendapat rumah dinas di bandar lampung, sehingga aku, bunda,dan adiku
pindah ke Bandarlampung.
Setelah pindah ke bandar lampung, ayah dan bundaku kembali mencarikan SD untuku, akhirnya aku di daftarkan di SD 2 Palapa.
Setelah pindah ke bandar lampung, ayah dan bundaku kembali mencarikan SD untuku, akhirnya aku di daftarkan di SD 2 Palapa.
Di SD 2
Palapa aku hanyalah murid biasa yang tidak terlalu menonjol sampai pada kelas 4
aku mulai menunjukan bahwa aku murid yang memiliki kelebihan, akhirnya pada
kelas 4 dan 5, aku selalu mendapat peringkat 1 dan 2 di kelasnya.
Ayahku sangat menyukain musik sehingga pada saat aku masuk ke kelas 5, ayahnya menularkan hobi ini kepadaku dengan memberiku les Keyboard dan Drum di Pondok Daud. Tetapi setelah les selama 6 bulan belum nampak bakat aku sebagai pemain keyboard ataupun penggebuk drum, sampai saat tidak sengaja aku bernyanyi-nyanyi saat menunggu ayahku datang, guru les drumku Mas Daud, menyukain suaraku, akhirnya, Mas Daud mencoba dengan memasukan aku sebagai vokalist di sebuah band yg ada di tempat les musik itu. Akhirnya setelah berlatih vokal, aku menjadi vokalis dari band tersebut karena personil band tersebut masih SD semua, sehingga band kami itu bernama Kids Band.
Ayahku sangat menyukain musik sehingga pada saat aku masuk ke kelas 5, ayahnya menularkan hobi ini kepadaku dengan memberiku les Keyboard dan Drum di Pondok Daud. Tetapi setelah les selama 6 bulan belum nampak bakat aku sebagai pemain keyboard ataupun penggebuk drum, sampai saat tidak sengaja aku bernyanyi-nyanyi saat menunggu ayahku datang, guru les drumku Mas Daud, menyukain suaraku, akhirnya, Mas Daud mencoba dengan memasukan aku sebagai vokalist di sebuah band yg ada di tempat les musik itu. Akhirnya setelah berlatih vokal, aku menjadi vokalis dari band tersebut karena personil band tersebut masih SD semua, sehingga band kami itu bernama Kids Band.
Akhirnya
pada juli 2007 aku naik ke kelas 6 dan menjadi salah satu murid yang di kenal
guru guru karena prestasinya yang cukup memuaskan, dan setelah melewati US dan
UN SD aku Lulus SD dengan nilai yang memuaskan dan berencana untuk mendaftar di
SMP terfavorit di Bandar lampung SMPN 2 Bandar Lampung.
V. Masa SMP
Juli
tahun 2008, aku sudah resmi sebagai siswa SMP Negeri 2 Bandar Lampung pada
urutan masuk ke 7. Lokasinya cukup jauh dari rumahku. Saat mendaftar di SMP 2
Bandar Lampung, teman SDku yang juga mendaftar di SMP 2 hanya 2 orang mereka
adalah sahabat yang paling aku hargai M.A.
Rachman dan M. Ragah Khalifah B.A. sejak
mereka bertiga masuk di kelas yang sama yaitu 7C, persahabatan kami makin
menjadi erat. Kami bertiga menyukai pelajaran yang sama yaitu IPA dan
mengikuti ekskul yang sama yaitu MP (Merpati Putih). Kami bertiga sangat senang dapat masuk di kelas 7C
karena, ini adalah awal dari masa SMP yang sangat berkesan bagi aku dan sahabatku.
Aku
adalah murid yang pandai bicara dan mencuri hati orang, sehingga aku langsung
mendapat banyak teman dan guru guru menyukaiku, di kelas 7C aku mendapat 2
sahabat baru Imam Dwi Nugroho dan Yuda Maulana. Kami bersahabat karena sama sama menyukai olah raga
sepak bola.
Sejak
masuk ke SMP 2 BL nilai nilaiku menurun sangat drastis, hal ini di karnakan
adaptasi yang lambat dengan lingkungan baru, hal ini mengakibatkan pada
semester 1 kelas 7 aku gagal masuk 10 besar dan hanya mendapat peringkat 17
dari 35 siswa, tetapi semakin hari
prestasi aku mulai berangsur angsur membaik sehingga di semester 2 aku naik
menjadi peringkat 6 dari 35 siswa.
Di kelas
8 semester 1 prestasi aku mulai naik lagi aku sukses mengalahkan teman teman
sekelasnya dan menjadi ranking 1 dari 35 siswa. Tetapi saat di semester 2
prestasi aku menurun dan hanya mendapat peringkat 4 di kelasnya.
Tahun
terakhir aku di SMP 2 Bandar Lampung adalah tahun yang sangat sangat berkesan
bagiku, karena saat kenaikan kelas dan ada pembagian kelas, aku merasa bingung
karna biasanya kelas tempat aku belajar ada kelas yang berisi anak yang asik,
tetapi saat pertama masuk semua terasa diam terlihat sekali mereka adalah anak
anak yang sangat rajin, tetapi dugaanku salah, mereka adalah anak yang rajin
tetapi juga asik.
Kami
adalah anak anak 9.4, aku adalah orang yang paling terbuka di kelas ini. Suatu
ketika kelas ingin mempunyai nama agar kelas selalu di ingat, akhirnya semua
berpikir, memikirkan nama yang cocok, akhirnya aku bersama yuda mengusulkan 1
nama yaitu SPARTA yang kami artikan Sembilan emPAt Rame Tapi Asik.
Akhirnya semua murid setuju dan sejak saat itu
murid di 94 menjadi tambah solid dan kompak, mereka saling menyayangi seperti
keluarga. Kami belajar, berlatih, bermain, dan bahkan menghabiskan liburan
bersama.
Ketika
SPARTA selesai menjalani US dan UN SMP, dan
semua dinyatakan Lulus, tiba tiba semua menangis, menangis senang karna
lulus, dan juga menangis sedih karna akan ada perpisahan. Tetapi akhirnya
walikelas 9.4, Ibu Tri Mawarni berkata
”jangan menangis, ini awal dari sukses kalian”. Sejak saat itu kalimat itu
sangat melekat di hatiku. Sebuah jaket dan Foto menjadi kenang – kenangan dari
SPARTA. Aku dan teman temanya langsung berusaha untuk mengejar impian masuk SMA
N 2 Bandar Lampung
VI. Masa SMA
Saat
pendaftaran SMA 2 BL, aku dan teman temanya, langsung mendaftar dan bersemangat
dalam mengikuti tes, namun malangnya sahabatku Rachman dan Ragah gagal masuk ke
SMA 2 Bandar Lampung, akhirnya sekarang mereka sekolah di bandung dan bogor.
Juli 2011, aku
sudah resmi menjadi siswa SMA Negeri 2 Bandar Lampung. Saat MOS, aku masuk
dalam kelompok KAREDOK. PJ kami adalah kak Fajar Kurnia Pratomo, kak Mila
Fitriani, kak Windasari, kak Zahrah, dan kak Nur Rafiza. Kelompok karedok cukup
solid hanya saja waktu yang sebentar membuat kelompok kami kurang mengenal satu
sama lain. Tetapi akhirnya mendapatkan juara 1 dalam lomba paduan suara mars
dan hymne SMA 2 Bandar Lampung. Pra MOS dan MOS berjalan selama satu minggu
dengan menyenangkan namun melelahkan. Dan akhirnya saya masuk ke kelas X RSBI 2
dengan wali kelas Ibu Natalia Juliana Surya yang mengajar pelajaran Matematika.
Saya
mulai beradaptasi dengan lingkungan baru saya ini. Saya hanya mengikuti 2
ekstrakulikuler yaitu Bivok dan MP. Sedangkan kegiatan saya yang lainnya, yaitu
Les di LIA. Saya juga sempat mengikuti kegiatan Tonpara. Walau tidak begitu
tertarik, karena kakak kelas bilang kegiatan ini wajib bagi yang terpilih, saya
mengikutinya sampai tuntas sebagai tugas dari sekolah.
Sekarang
aku mendapat kelas yang juga di beri nama oleh aku, nama kelas itu adalah
GENDUT maksudnya Gerombolan sEpuluh Dua imUT. Kelas yang solid tetapi pada awal
masuk sempat bersitegang karena ada masalah dengan akun twitter, yang juga
melibatkan aku.
Di SMA 2
aku adalah orang yang banyak di kenal baik oleh murid kelas 10 maupun kakak
kelas 11 ataupun 12, karena semakin dewasa aku semakin pandai mencari teman,
banyak kakak kelas yang akrab denganku karena aku sangat terbuka. Sampai hari
ini aku tetap memperbanyak teman dan sahabat.
Sekarang aku mengikuti OSIS di SMA 2
Bandar Lampung, dan menjabat sebagai Sekbid 5 (Pembinaan demokrasi, HAM,
pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan, dan Toleransi sosial dalam
konteks masyarakat plural). Aku sangat senang dapat menjadi bagian dari OSIS.
Aku
senang sekali mengikuti ajang SCL yang di adakan OSIS SMANDA, bersama Liu Nado, Fadhil Zuliananda, Arly
Fadhillah, Ariq Adib, Rialdi Prananda, Aziz hatta, Ambar Yanto,
Reisa Achda dan juga Adhian Hazazie aku membuat squad sepak
bola yang bisa di bilang kuat.
Sekarang kami telah memasuki semester
ke 2, di semester pertama kemarin saya hanya mendapat peringkat ke 7 dari 30
siswa. Sekarang saya sedang mengerjakan tugas yang sangat menarik dari bu muji
di pelajaran TIK, yaitu Blogging. Kami sekelas belajar membuat blog dan menghiasnya
sesuai keinginan kami.
Aku berharap semester 2 dapat membuat kelasku
X.2 makin kompak solid dan jadi semakin cerdas cerdas .
okedeh gitu aja autobionya, semoga nilainya sugab ay bu.. hehehehe
*bahasanya lebay yaa??? gapapalaah sesekali ini
Diposting oleh
Jovian de Vito